Pukul 6 lewat sehabis sarapan nasi uduk aku dan kelompokku sudah siap berangkat, tinggal menunggu Kak Opal menjemput kami.
“Ahhhhh, Kak Opal kok lama, kelompok lain udah dijemput masa,” ujarku sambil berkacak pinggang. Untuk menghilangkan kebosanan, aku minta izin ambil foto sekeluarga mumpung 2 anaknya masih belum berangkat sekolah (kemarin malam sih kami sudah foto, mungkin yang ini hasilnya bakalan lebih bagus :D)

Sebelumnya: OASEKSPLORASI 2017 | DAY 3 – FOTO!
TIDOR
Kartu werewolf aku keluarkan dari dalam dompet ketika baru sampai di dalam kapal. Tanpa menunggu lama lagi kami langsung bermain dan Yudhis menjadi sang moderatornya.
Permainan berakhir ketika kapal sudah jalan, kondisinya tidak terlalu menguntungkan seperti sempit dan suara bising dari kapal yang membuat kami tidak fokus, dan juga aku ngantuk-ngantuk terus bawaannya membuat suasana permain menjadi tidak asik.
“GOOOOOOOOOOOOOOOOLLLLLLL!!!”
Suara bising terdengar dari televisi di kapal yang sedang menayangkan bola TIMNAS Indonesia melawan Timor Leste, beserta Kaysan dengan suara merdunya menambah suasana makin hancur meriah. Aku sendiri setelah bermain werewolf berusaha untuk tidur sambil menutupi wajah dan kupingku agar tidak ada suara yang masuk mengganggu karena INI WAKTUNYA, SUDAH TIDAK ADA HALANGAN LAGI YANG BISA MENGHALANGI WAKTU TIDURQU! CYAT!

TULIP PATEL BY DHIFIE
“Ughhh, kita udah sampe mana ini?”, “Dikit lagi sih katanya mau Untung Jawa”
Antara senang dan kaget, gak kerasa udah jauh banget dan gak percuma juga aku tidur 😀 NYENYAK KALI!
Gak banyak yang kulakukan ketika di kapal sehabis bangun tidur. Hanya bermalas-malasan dan yang kulihat beberapa anak sedang bercanda dengan penumpang lain yang menurutku alay :p Merobek kertas lalu menulis kalimat tentang cinta-cintaan yang di mana rata-rata dari kami belum ngerti hal kayak gituan XD
Perutku tak lama kemudian bernyanyi minta diisi, aku teringat dengan bekal yang dikasih dari Bu Saroh, nasi uduk, kacang, ikan dan sambel, langsung saja aku kembali ke kasurku yang asli untuk makan siang. Aku baru sadar bahwa aku tertidur di kasurnya Anja (katanya), maafkan aku Anja, karena aku kamu jadi gak bisa tidur T_T Sebagai permintaan maaf, aku membagikan sebagian porsi makan siangku ke Syifa 😀
(yak, gak nyambung).
Sambil menunggu kapal bersender di Pelabuhan Sunda Kelapa, kami semua keluar dari dalam kapal dan dadah-dadah ke para orang tua yang menyambut kami 😀 Serasa sehabis berkelana jauh dan lama tidak bertemu, BANG TOYIIIIIIIIB!
“Tulip patel gandi! TULIP TULIP! DIZ IZ TULIP AND DIS IZ TULIP, DOUBLE TULIP FOR YOU AHH!” terlihat Dhifie dengan pose tangan pucuk sambil teriak-teriak kesetanan di Busway menuju Stasiun. Aku sebagai teman yang baik memutuskan untuk mengakhiri ikatan pertemanan kami, sampai tuhan menghendaki.

…:::THE END:::…
PENGELUARAN + SAMPAH SELAMA OASEKSPLORASI
Day 1
Aqua – Rp. 4.000,-
Sampah: Aqua botol, dibuang langsung ke tukang sampah di pulau.
Day 2
Tidak ada sama sekali.
Sampah: –
Day 3
2 Leker – Rp. 14.000,-
Sampah: Tusukan Cilung yang ditraktir Dhifie, disimpen di tas.
Day 4
Tidak ada sama sekali.
Sampah: Botol aqua yang besar, tidak sengaja terlihat Bu Saroh mengisi botol minumku menggunakan botol air kemasan, jadi kubawa pulang sebagai tanggung jawab meminimalisir sampah.
Total: Rp. 18.000,-